Historiografi

Historiografi

Buitenzorg.gif Historiografi adalah perkembangan penulisan sejarah dari masa ke masa. Dalam penuliasan sebuah Historiografi didalamnya memuat mengenai teori dan metodologi sejarah. Historiografi dapat diartikan sebagai sejarah penulisan sejarah untuk merekontruksi masa lalu. Dalam historiografi terdapat pemahaman atau persepsi atau refleksi kultural sejarawan tentang masa lalu sehingga mengandung arti subjektif.

Historiografi yang dipengaruhi oleh lingkungan zaman dan kebudayaan semasa sejarah itu ditulis menimbulkan subjektivitas. Karena di dalam penulisan sejarah sejarawan mendapatkan pengaruh tentang perkembangan penulisan sejarah, pengaruh zaman, lingkungan, kebudayaan pada setiap penulisan sejarah, perkembangan pengguaan teori dan metodologi dan seni pengungkapan serta penyajian sejarah. Subjektivitas juga timbul karena pemahaman orang sangat dipengaruhi oleh latar belakang individu, lingkungan sosial, lingkungan kultural, dan jiwa zaman.

Historiografi dapat diartikan sebagai sejarah intelektual atau mentalitas. Historiogarfi juga mengajarkan untuk mencari sebuah pemikiran seorang penulis sejarah. Dalam hal ini sejarawan akan mengalami proses pemahan untuk mengerti subjektivitas penulis sejarah. Penulis sejarah akan selalu aktif melakukan seleksi terhadap gejala yang diamatinya. Gejala yang diamati akan menjadi titik pendirian masa kini yang dijadikan faktor penentu perhatian seseorang terhadap gejala masa lampau.

Secara gambaran umum mengenai Historiografi merupakan representasi atau ungkapan dari kesadaran sejarawan dalam zamannya dan lingkungan kebudayaan di tempat sejarawan itu hidup. Dalam memahami sebuah historiogarfi yang diklarifikasikan dalam historiografi tradisional atau historiografi modern, terutama historiografi tradisional perlu diketahui ciri produk historiografi tersebut. Historiografi tradisional akan bercerita dalam batasan atau kisaran istana sentris, tetapi keadaan sosial masyarakat tidak pernah disinggung dalam penulisannya, masayarakat pada awakatau penulisan tersebut hanya sebatas bahwa masyarakat itu menjadi milik raja atau hanya sebatas bagian dari raja, jika penulisan tersebut bersifat sejarah, hanya sebatas pada penulisan sejarah politik, dan dalam penulisan hal yang penting adalah terdapat adanya mitos dan peristiwa yang bercampuraduk antara fiktif dan faktual.

Tokoh yang berperan dalam penulisan historiografi Indonesia tradisional adalah para pujangga kerajaan. Karena karya-karya yang masuk dalam kategori historiografi Indonesia tradisional merupakan karya-karya yang banyak dibuat pada zaman kerajaan. Pujangga memiliki peranan penting dalam hal ini, mereka akan penulis sebuah peristiwa. Mereka dapat dikatakan sebagai sejarawan awal Indonesia. Walaupun dalam tulisannya banyak kejadian yang ditulis dalam konteks fiktif dan faktual. Dalam hal itu pujangga memiliki maksud politik untuk memperkuat kedudukan sang patron.

Posted on 21:51 by ariwinata and filed under | 0 Comments »

0 comments:

Post a Comment